INGREDIENT

  • Labu siam (Sechium edule)


Labu siam atau jipang (Sechium edule, bahasa Inggris: chayote) adalah tumbuhan suku labu-labuan (Cucurbitaceae) yang dapat dimakan buah dan pucuk mudanya. Tumbuhan ini merambat di tanah atau agak memanjat dan biasa dibudidayakan di pekarangan, biasanya di dekat kolam. Buah menggantung dari tangkai. Daunnya berbentuk mirip segi tiga dan permukaannya berbulu.
Costa Rica adalah pengekspor utama di dunia. Di Indonesia, labu siam merupakan sayuran sekunder namun hampir selalu dapat dijumpai di pasar. Buahnya biasa direbus sebentar untuk menghilangkan getahnya lalu dimakan bersama sambal terasi sebagai lalap atau menjadi campuran sayur bening dan sayur bobor. Buahnya dapat juga dirajang dan menjadi campuran untuk melunakkan siomay. Pucuk yang masih muda dapat direbus dan dibuat cah. Buahnya merupakan sayuran penting di masakan Meksiko. Di Australia, buahnya diiris, dibaluri tepung panir, lalu digoreng.Orang Indonesia mengenalnya sebagai labu siam karena tumbuhan ini didatangkan dari Thailand (Siam waktu dulu) oleh orang Belanda. Orang Sunda menamakannya lèjèt dan orang Jawa mengenalnya sebagai jipang.*
Labu siam pertama kali ditemukan oleh Patrick Browne di Jamaika pada tahun 1756. Jenis tanaman ini banyak ditanam di kawasan Filipina, Malaysia, dan Indonesia. Di Meksiko, tanaman labu siam tidak hanya dimanfaatkan buahnya sebagai sayuran, umbinya juga sebagai bahan pangan sumber karbohidrat. 


source : https://sayursayurku.wordpress.com/

Klasifikasi
Kingdom: Plantae
Subkingdom: Tracheobionta
Superdivisi: Spermatophyta
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Subkelas: Dilleniidae
Ordo: Violales
Famili: Cucurbitaceae
Genus: Sechium
Spesies: Sechium edule (Jacq.) Sw
source : http://www.plantamor.com/database/database-tumbuhan/daftar-tumbuhan_i618?genus-page=all&src=1&skw=Sechium&g=Sechium&s=edule

Kandungan nutrisi

Dalam 100 gram labu siam dihasilkan sumber energi sebanyak 29 kilo kalori (kkal). Bukan hanya itu saja, labu siam juga menyumbang sumber protein sebesar 0,6 gram, lemak 0,1 gram dan karbohidrat sebanyak 6,5 gram. Labu siam juga memiliki kandungan mineral yang melimpah. Dalam 100 gram labu siam dapat ditemukan kalsium sebanyak 14 mg, fosfor 25 mg serta zat besi sebanyak 0,5 mg.Sebagai kelompok sayuran yang masyhur akan kandungan vitaminnya, labu siam juga tak kalah saing dengan sayuran lainnya. Sayuran ini mampu menyumbangkan vitamin C sebanyak 18 mg. Ada pula vitamin B yang berjumlah 0,02 mg serta kandungan vitamin A yang berjumlah 6 mg. Selain sumber-sumber nutrisi ini, labu siam juga mengandung beberapa zat khusus yang sangat baik untuk menunjang kesehatan tubuh.
source : https://www.sahabatnestle.co.id/content/view/kandungan-nutrisi-labu-siam.html

Cara Menyimpan:
Labu siam bisa bertahan sampai 7 hari bila disimpan dalam kulkas. Tips : Labu siam mengandung getah. Setelah dibelah satukan kembali sambil digosok-gosok agar getah keluar. Kupas kulitnya, cuci bersih, tiriskan.Setelah itu labu Siam bisa diproses sesuai kebutuhan
source : https://www.superindo.co.id/resep_dan_tips/tips_dan_trik/labu_siam


  • Labu kuning (Cucurbita moschata) 



SEJARAH LABU KUNING 


Buah yang kaya akan β Caroten ini bukan tanaman asli Indonesia, tanaman ini berasal dari benua Amerika, yaitu Peru dan Meksiko. Hasil ekspedisi Nikolai Ivanovich vavilov, seorang ahli botani soviet, memastikan sentrum utama asal tanaman labu-labuan Cucurbitaceae adalah kawasan Amerika Tengah dan Selatan. Di Meksiko Selatan dan Amerika Tengah ditemukan jenis labu besar (Cucurbita Moschata Duch ex Por) dan dikawasan Peru, Ekuador, serta Bolivia terdapat jenis Cucurbita Maxima. Sumber lain menyebutkan daerah asal tanaman labu-labuan adalah kawasan Timur Dekat. Fakta ini diperkuat oleh Vavilov, bahwa di wilayah Asia Kecil, Trans-Caucasia, Iran, dan dataran tinggi Turkeminstan ditemukan Cucurbita pepa yang juga kerabat dengan labu besar.
Sejalan dengan perkembangan zaman, aneka jenis labu besar meluas ditanama di daratan Eropa yang beriklim substropis. Kemudian tanaman ini menyebar keberbagai negara beriklim tropis di Asia. Pusat penyebaran tanaman labu besar di Asia adalah Indonesia, Jepang, Filipina, Taiwan, Thailand, dan Malaysia.
source : https://asbabbul.wordpress.com/2014/11/19/sejarah-labu-kuning/

Klasifikasi labu kuning


Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Cucurbitales
Familia : Cucurbitaceae
Genus : Cucubita
Spesies : Cucubita moschata Duch
(Hutapea, J.R, et al., 1994)
source : http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=131

Kandungan nutrisi labu siam

Labu kuning atau waluh merupakan makanan yang kaya akan betakaroten, vitamin A, C dan E, mineral, dan karbohidrat. Daging buahnya juga mengandung antioksidan yang berguna untu melindungi sel dari radikal bebas dan kanker, sementara bijinya juga tak kalah banyaknya dalam hal kandungan gizi.
Read more at tipscaraterbaik.com: Kandungan Gizi labu kuning dan manfaatnya bagi kesehatanLabu adalah makanan yang mengandung kalori, karbohidrat, protein, lemak, mineral (kalsium, fosfor, besi, natrium, kalium, tembaga dan seng), beta karoten, tiamin, niasin, serat, dan vitamin C. Paling banyak kandungan nutrisi waluh adalah beta-karoten yang merupakan pro-vitamin A , yaitu yang akan diubah menjadi vitamin A. Hal ini berguna bagi tubuh untukmenjaga kesehatan mata dan kulit, kekebalan tubuh dan sistem reproduksi. Labu juga dikenal sebagai “rajanya sumber beta-karoten.
source : http://www.tipscaraterbaik.com/kandungan-gizi-labu-kuning-dan-manfaatnya.html

Cara menyimpan


Simpan labu utuh dalam suhu ruang (idealnya 20-25 derajat Celcius) di tempat kering dan teduh. Nah, labu kuning butuh sirkulasi udara yang baik agar tak berjamur. Oleh karena itu, hindari meletakkan labu langsung di atas meja. Berikan alas seperti cooling rack di bawah labu agar ada sirkulasi udara di bagian bawah labu. Tak ada batas waktu yang pasti kapan labu akan busuk. Namun kalau anda menemukan bercak di kulit labu maka segera gunakan untuk masak.
Cara lain menyimpan labu adalah dengan memotongnya. Tentunya ketahanan labu potong tidak selama labu utuh ya, tapi cara ini lebih praktis dan siap masak. Kupas labu kuning dan keruk bijinya dengan cara mudah ini. Potong menjadi beberapa bagian lalu masukkan dalam wadah kering dan kedap udara. Masukkan dalam kulkas dan gunakan sebelum seminggu.\
source : https://resepkoki.id/2017/06/16/tips-memilih-dan-menyimpan-labu-kuning/


  • Paprika (Capsicum annuum Group)


Paprika (Capsicum annuum L.) adalah tumbuhan penghasi buah yang berasa manis dan sedikit pedas dari suku terong-terongan atau Solanaceae). Buahnya yang berwarna hijau, kuning, merah, atau ungu sering digunakan sebagai campuran salad. Dalam pengertian internasional, paprika dipakai untuk menyatakan hampir semua varietas C. annuum, termasuk yang pedas. Nama-nama tertentu, seperti pepperoni, diberikan untuk paprika dengan ciri penampilan, penggunaan, atau rasa yang khas.
Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan namun kini tersebar luas dan dibudidayakan di hampir semua daerah tropika dan subtropika.
source : https://ratnaasihlestari.wordpress.com/2010/03/15/paprika/

Klasifikasi paprika

Divisi : spermatophyta (tanaman berbiji)
Subdivisi : Angiospermae (biji berada dalam buah)
Kelas : Dicotyledonae (biji berkeping dua atau belah)
Ordo : Solanes
Famili : Solanaceae (Terung-terungan)
Genus : Capsicum
Spesies : Capsicum Annum
Varietas : Grossum 


source : http://www.petanihebat.com/2014/02/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-cabai.html

Kandungan nutrisi
Paprika mentah terdiri dari air (92%). Sisanya adalah karbohidrat dan beberapa protein dan lemak.


Kandungan nutrisi paprika per 100 gram

Kalori: 31
Air: 92%
Protein; 1 g
Karbohidrat: 6 g
Gula: 4.2 g
Serat: 2,1 g
Lemak: 0,3 g
Jenuh: 0,03 g
Monounsaturated 0 g
Tak jenuh ganda: 0,07 g
Omega 3: 0,03 g
Omega 6: 0,05 g
Trans lemak: – 


source : http://daunbuah.com/kandungan-gizi-paprika-dan-manfaatnya-bagi-kesehatan-tubuh-dan-mata/


Cara menyimpan

Cara menyimpan paprika yang benar :

Cuci paprika di bawah siraman air. Hati-hati jangan sampai ada kulit yang terkelupas selama proses ini berlangsung.
Keringkan paprika dengan handuk kering atau lap yang mudah menyerap cairan.
Masukkan paprika yang telah kering ke dalam kantong plastik, ikat rapat.
Saat menyimpannya di dalam kulkas, jangan sampai paprika tertimpa oleh bahan makanan yang lebih berat untuk menghindari kerusakan.

Cara menyiapkan paprika untuk memasak :

Cuci bersih buah paprika yang akan di masak dengan air mengalir lalu keringkan
Buang tangkai buah paprika
Belah dua lalu buang dan bersihkan bagian dalamnya dari biji
Potong buah paprika sesuai selera bisa di potong memanjang atau kotak
Paprika siap digunakan untuk berbagai olahan makanan 


source : https://www.superindo.co.id/hidup_sehat/info_sehat/paprika

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Food terminologi

UTENSIL AND EQUIPMENT

UTENSIL AND EQUIPMENT