Ingredients

1. MENTEGA

Hasil gambar untuk mentega


Mentega berasal dari lemak hewan. Mentega yang terbuat dari lemak hewan biasanya mengandung lebih banyak lemakjenuh/saturated fats(66%) dibanding lemak tak jenuh/unsaturated fats-nya (34%). Lemak jenuh ini biasanya berhubungan dengan tingginya kadar kolesterol dalam tubuh. Mentega biasanya mengandung vitamin A, D, protein dan karbohidrat.

sumber:http://lukevery.blogspot.com/2011/07/perbedaan-mentega-margarine-dan-butter.html 


Tanda-tanda mentega yang baik:

1.Warnanya kuning mengkilat
2 2. Berbau segar dan berbau kepala susu
3 3. Jika dilelehkan harus ada bagian yang jernih dan yang keruh
4. Bila masih dalam kaleng, mentega tidak cair.
Mentega yang baik apabila kadar airnya hanya 15%, jumlah bakteri tidak melebihi 100 sel/gram. Untuk mentega asin, kadar garam antara 1,5-2% saja.



2. MARGARINE
Hasil gambar untuk MARGARINE

Margarin berasal lemak tumbuh tumbuhan. Margarin sendiri yang terbuat dari minyak tumbuh-tumbuhan dimana di vegetables oil terkandung jumlah monounsaturated - dan polyunsaturated fats yang lebih banyak dibandingkan saturated fats-nya (13-15 % saturated dan 85-87 % percent unsaturated fats). Lemak jenuh/saturated fats dalam daging-dagingan dan fatty dairy products diindikasikan akan menaikkan "bad" kolesterol (LDL cholesterol) dan menurunkan "good" colesterol (HDL cholesterol). Nah polyunsaturated fats yang "umumnya" ditemukan di vegetable oils seperti di minyak jagung ato soy oil itu LDLs nya rendah tapi HDLs nya juga rendah. Karenanya biasanya yang dianjurkan, kita mencari jenis minyak-minyakan yang dapat merendahkan LDL dan menaikkan HDL. Margarin biasanya diperkaya dengan vitamin A dan beberapa vegetables oil adalah sumber vitamin E.

 Margarine dibuat dari minyak tumbuh-tumbuhan yang di hydrogenasi (atom hidrogen ditambahkan ke minyak). Dalam proses tersebut biasanya juga akan terjadi perubahan struktur beberapa polyunsaturated fatty acids (asam lemak tak jenuh) menjadi "trans fatty acids". Menurut para peneliti, "trans fetty acids" ini aksinya mirip sekali dengan lemak jenuh/saturated fats. Karenanya dikatakan mungkin trans fetty acids ini memiliki kemungkinkan terhadap kontribusi di kejadian tekanan darah tinggi dan heart disease. Para peneliti biasanya memberikan tips agar memilik produk margarin yang lebih lembut dan konsistensinya mirip sekali dengan liquid. Dengan memilih produk margarin seperti ini diharapkan kandungan trans fetty acids-nya dapat diminimalisir 


sumber : http://lukevery.blogspot.com/2011/07/perbedaan-mentega-margarine-dan-butter.html

Cara Menyimpan Margarin
  • Simpan dalam tempat tertutup yang terlindungi dari sinar matahari atau panas langsung;
  • Jangan campur margarin dengan bahan lain agar tidak terkontaminasi yang dapat menyebabkan perubahan pada warna dan bau;
  • Setelah kemasan dibuka, sebaiknya margarin segera digunakan;
  • Simpan dalam ruangan yang punya sirkulasi udara yang baik dan jangan ditumpuk terlalu banyak.

3. Tempe
 
 
Tempe banyak dikonsumsi di Indonesia, tetapi untuk sekarang tempe telah mendunia. Kaum vegetarian di seluruh dunia banyak yang telah menggunakan tempe sebagai pengganti daging. Akibatnya sekarang tempe diproduksi di banyak tempat di dunia, tidak hanya di Indonesia saja. Berbagai penelitian di sejumlah negara, seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat. Indonesia juga sekarang berusaha mengembangkan produksi tempe dengan cara menghasilkan tempe yang lebih cepat, berkualitas, atau memperbaiki kandungan gizi tempe.Kata "tempe" diduga berasal dari bahasa Jawa Kuno. Pada zaman Jawa Kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang disebut tumpi. Tempe segar yang juga berwarna putih terlihat memiliki kesamaan dengan makanan Selain itu terdapat rujukan mengenai tempe dari tahun 1875 dalam sebuah kamus bahasa Jawa-Belanda. Sumber lain mengatakan bahwa pembuatan tempe diawali semasa era Tanam Paksa di Jawa.
source : http://www.menitinfo.com/2015/03/sejarah-asal-usul-tempe-kedelai.html

Klasifikasi jamur dalam pembuatan tempe

Klasifikasi
Kingdom: Fungi
Subkingdom: Eomycota
Divisi: Zygomycota
Subdivisi: Mucoromycotina
Ordo: Mucorales
Famili: Mucoraceae
Genus: Rhizopus
Spesies: Rhizopus oryzae
 
source : http://www.plantamor.com/database/database-tumbuhan/daftar-tumbuhan_i618?genus-page=all&src=1&skw=Rhizopus%20oryzae&g=Rhizopus&s=oryzae

Kandungan Gizi Tempe

Tempe dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dengan jamur Rhizopus oligosporus. Menurut penelitian terbaru, kandungan gizi tempe disejajarkan dengan kandungan gizi yang ada pada yogurt. Tempe merupakan sumber protein nabati. Mengandung serat pangan, kalsium, vitamin B dan zat besi. Kandungan antibiotika dan antioksidan di dalamnya dapat menyembuhkan infeksi serta mencegah penyakit degeneratif.
Dalam 100 gram tempe mengandung protein 20,8 gram, lemak 8,8 gram, serat 1,4 gram, kalsium 155 miligram, fosfor 326 miligram, zat besi 4 miligram, vitamin B1 0,19 miligram, karoten 34 mikrogram.


source : https://manfaatnyasehat.blogspot.co.id/2013/11/kandungan-nutrisi-tempe-dan-manfaatnya.html


Cara menyimpan tempe agar tempe lebih awet

Saat membeli tempe, pilih tempe yang masih segar dan baru matang. Cirinya adalah tempe terasa hangat. Aroma kedelai masih tercium dan segar.
Perhatikan juga bagian serabut putih pada tempe, pastikan warnanya putih dan tidak kelabu atau hitam.
Hindari tempe yang berbau menyengat, berlendir dan serabutnya tidak lagi segar.
Saat sudah sampai di rumah, Anda bisa memasukkan tempe dalam wadah kotak tertutup dan dimasukkan kulkas.
Jika tempe yang Anda beli masih panas atau hangat, angin-anginkan dulu hingga dingin, baru disimpan di dalam wadah kotak.
Sebaiknya biarkan tempe dalam keadaan utuh dan tidak perlu dipotong jika belum akan dimasak.
Tempe biasanya tahan 3 hari di dalam kulkas.
source : https://www.vemale.com/tips-dapur/46279-tips-menyimpan-tahu-tempe-agar-awet.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Food terminologi

UTENSIL AND EQUIPMENT

UTENSIL AND EQUIPMENT